Dua orang pemuda sedang menjelajah di bukit ketika mereka melihat seekor makhluk aneh sedang berjalan mendekati mereka di mulut pintu masuk sebuah gua. Kedua pemuda itu menjadi sangat ketakutan dan segera melemparinya sampai mati.
Stasiun televisi Panama, Channel 13 menunjukkan foto makhluk aneh itu yang telah muncul satu minggu sebelumnya di Cerro Azul, Panama City.
Menurut Telemetro, Polemik bermunculan antara mereka yang percaya bahwa itu adalah makhluk angkasa luar dan yang percaya bahwa makhluk itu hanyalah hewan biasa. Anehnya, tidak ada satupun otoritas berwenang yang mengumumkan penemuan itu.
Telemetro melaporkan sedikit berbeda. Menurutnya empat remaja (bukan dua) berumur antara 15-16 tahun melihat makhluk itu keluar dari air terjun di Cerro azul. Karena takut diserang, mereka segera melemparinya dengan batu hingga mati.
Menurut saya, kemungkinan besar ini adalah sebuah hoax. Setahu saya, reaksi pertama orang yang ketakutan melihat sesuatu adalah berlari, bukan mencari batu lalu melempar. Kemudian, saya tidak melihat ada bekas luka lemparan batu di tubuh bangkai itu. Lagipula jika memang ada makhluk ini, bukankah otoritas setempat masih bisa mencari bangkainya yang tertinggal.
Tapi karena berita ini ditayangkan di media dan stasiun TV Panama (termasuk CNN) dan sempat membuat kehebohan, saya memutuskan untuk mempostingnya juga.
(momento24.com)
Update 14 November 2009
Bangkai makhluk Cerro Azul ini disebut dibiopsi oleh National Environmental Authority of Panama (ANAM) dan disimpulkan sebagai Bradypus variegates, atau kukang tiga cakar atau Sloth. Spesies ini umum dijumpai di negara Amerika tengah dan selatan. Mengenai hilangnya bulu-bulu di bangkai itu pihak ANAM memperkirakan karena bangkai tersebut telah mati dan terendam air selama dua hari.
Ini foto bangkai Sloth
Dengan pernyataan ini, berarti pihak ANAM menolak kesaksian anak-anak muda yang menyaksikan makhluk tersebut hidup sebelum dibunuh dengan dilempar batu. Menurutnya, mungkin anak-anak muda itu "hanya" salah mengira karena takut.
Pada awalnya saya menolak teori Sloth karena hidung bangkai ini berbeda dengan Sloth dan bahkan saya percaya ini semua kemungkinan Hoax. Namun karena pembuktian ilmiah sudah membuktikan bahwa itu Sloth, maka saya menerima penjelasan ini.
(national geographic)
0 komentar:
Posting Komentar